Cara Install Debian Server 10 di VMWare - Ajaro Ngonfig

Ajaro Ngonfig

Informasi, Pengetahuan, dan Pengalaman

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 11 Oktober 2019

Cara Install Debian Server 10 di VMWare


A. Pengertian
Debian adalah salah satu Distro Linux pada Sistem Operasi yang tersusun dari sebuah paket perangkat lunak bebas dan OpenSource yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan menggunakan kernel Linux, oleh karena itu Distro ini disebut sebagai Debian GNU/Linux.
Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilan dan keamanannya.
Distro debian ini dapat digunakan pada beragam perangkat keras, seperti : Komputer, laptop, telepon dan server.

B. Latar Belakang
Di setiap Server atau PC pasti ada sebuah sistem operasi yang akan mengatur sumber daya dari software dan hardware, serta sebagai jurik (program yang berjalan di latar belakang yang melakukan tugas tanpa intervensi dari pengguna). Salah satu sistem operasi dari distro linux tersebut adalah Debian, yang mengandalkan fitur kestabilan dan keamanannya.

C. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan diadakan kegiatan ini adalah agar kita bisa memahami dan mengerti bagaimana Cara Install Debian Server 10 di VMWare.

D. Jangka Waktu Yang Dibutuhkan
Jangka waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan ini sekitar 30 menit untuk pemahaman materi dan penerapan cara kerja nya, (ini saya lakukan dalam keadaan offline atau tanpa ada koneksi jaringan internet saat melakukan installasi).

E. Alat dan Bahan
1. Laptop/komputer/server
2. Software VMWare (jika menggunakan virtual)
3. ISO Debian 10

F. Tahap Pelaksanaan
1. Siapkan file ISO Debian 10.

2. Buatlah Mesin Virtual di VMWare, dan jalankan/hidupkan mesin virtual jika sudah selesai

3. Tampilan awal installasi Debian 10,
Klik "Graphical install", jika ingin proses installasinya berupa GUI.
Klik "Install", jika ingin proses installasinya berupa GUI tetapi tampilannya lebih sederhana serta proses installasinya lebih ringan dan cepat.

4. Pada pengaturan bahasa, pilih "Bahasa Inggris".

5. Pada pengaturan lokasi sesuaikan dengan lokasi pengguna, jika tidak ada lokasi yang akan dipilih, pilih "Other".

6. Pada pilihan benua/wilayah, pilih "Asia".

7. Pada pilihan negara, pilih "Indonesia" (karena saya berada di indonesia).

8. Pada pengaturan lokasi waktu lokal (sesuaikan dengan waktu di negara tersebut), pilih "United States".

9. Pada pengaturan keyboard, pilih "American English".

10. Pada pengaturan hostname, isi sebutan nama PC yang akan digunakan.

11. Pada pengaturan domain name, isikan nama domain server PC seperti WEB Server atau Email Server, jika belum mempunyai kosongkan nama domain tersebut.

12. Pada pengaturan root password, isikan kata sandi yang akan digunakan untuk masuk sebagai user root. 

13. Ulangi isi kata sandi root untuk di verifikasi.

14. Pada pengaturan username, isikan nama user yang akan digunakan untuk masuk sebagai akun biasa.

15. Pada pengaturan ini, isikan nama lengkap user.

16. Pada pengaturan ini, isikan kata sandi dari nama user yang telah dibuat, untuk masuk sebagai akun biasa.

17. Ulangi isi kata sandi dari username untuk di verifikasi.

18. Pada pengaturan ini, pilih kota yang berada di zona waktu tersebut.

19. Pada pengaturan partisi, pilih "Guided - use entire disk", untuk menggunakan seluruh harddisk virtual yang telah diatur.

20. Kemudian pilih harddisk yang akan digunakan untuk partisi.

21. Lalu pilih "all files in one partition", untuk menggabungkan semua file dalam satu partisi, partisi ini direkomendasikan untuk mempermudah pengguna baru yang belum mengetahui cara partisi yang baik dan benar.

22. Selanjutnya setelah partisi selesai, klik "finish partitioning and write changes to disk".

23. Setelah itu cek kembali, jika sudah sesuai klik "Yes", untuk menulis perubahan ke dalam harddisk Virtual. 

24. Pada pengaturan ini, pilih "No", karena saya tidak menggunakan CD/DVD, tetapi menggunakan file ISO-nya.

25. Pada pengaturan "Network Mirror", pilih "No", karena saya tidak menggunakan koneksi jaringan internet atau offline.

26. "Berpartisipasi dalam survey penggunaan paket ?", pilih "Yes" jika ingin berpartisipasi, pilih "No" jika belum.

27. Memilih perangkat lunak yang akan di install untuk keperluan di server tersebut, contoh : saya memerlukan "ssh server dan standard system utilities", tetapi jangan sampai memilih "debian desktop environment, dan jenisnya" yang ada pada baris 2 sampai 8 pada gambar berikut, karena itu merupakan versi GUI-nya, serta menyebabkan Server nanti menjadi berat dan lambat dalam memproses data.

28. Proses loading...., penginstallan sistem, perangkat lunak, dsb.

29. Selanjutnya Menginstall grub boot loader ke master boot record, pilih "Yes".

30. Memilih penempatan perangkat untuk installasi boot loader, pilih "/dev/sda".

31. Installasi berhasil dilakukan, klik "continue" secara otomatis sistem akan reboot dengan sendirinya. 

32. Selanjutnya coba login dengan username dan password biasa, serta login dengan username dan password root, seperti gambar berikut.

G. Hasil Yang Didapatkan
Hasil yang kita dapatkan setelah melakukan kegiatan ini adalah kita dapat memahami dan melakukan installasi debian 10 di VMWare secara offline atau tidak ada koneksi jaringan internet.

H. Kesimpulan
Dengan melakukan installasi debian 10 ini, kita mendapatkan update sistem dan software terbaru dari versi debian sebelumnya yaitu debian 9.    

I. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Debian
https://www.debian.org/index.id.html

Sekian dulu sharing kita kali ini, 
Terimakasih telah berkunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here